Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 09:25:57【Kabar Kuliner】871 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(661)
Artikel Terkait
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah
- Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir
- SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
Resep Populer
Rekomendasi

BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG

Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG

Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang

SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah

BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi

Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat

Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak

Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG